API NEWS---Apapun bentuk pemilihannya, semua kandidat pasti ingin menang baik itu pemilihan legeslatif, presiden, kepala daerah, maupun pemilihan kepala desa sekalipun.
Namun, yang harus disadari bahwa kemenangan bukan semata-mata kemenangan kosong tanpa tanggung jawab.
Setiap orang yang menang dalam pemilihan calon anggota legeslatif, calon presiden/wakil presiden, gubernur, walikota, bupati, hingga kepala desa misalnya tentu memiliki tanggung jawab yang samgat besar pula.
Tanggung jawab tersebut ialah tanggung jawab kepada masyarakat yang dipimpinnya bahkan pertanggung jawaban kelak kepada yang kuasa
Oleh karena itu, dalam menyongsong Pemilu 2024 yang sudah di depan mata ini, kita perlu kedewasaan berpolitik.
Sederhananya, kedewasaan politik merupakan sikap saling memahami, sikap menjunjung tinggi toleransi sehingga masyarakat juga tidak terpancing isu-isu SARA, INTOLERAN yang mengancam persatuan bangsa.
Sebagai negara yang majemuk, rakyat Indonesia harus sadar bahwa negara ini milik kita, harus kita jaga.
Oleh karena itu, menjaga kedamaian dalam pemilu menjadi bagian penting dari proses demokrasi Indonesia.
Pemilu sangat penting adanya, mulai dari proses kampanye, masa pemilihan, sampai pada masa penetapan, maupun pengujian hasil perhitungan suara. Semua harus kita kawal bersama.
Semua itu karena kita menginginkan pemilihan yang damai dan indah.
Oleh karena itu, kita harus lebih mengedepankan kepentingan bersama jika dibandingkan dengan kepentingan pribadi dan kelompok.
Semua demi Tanah Air kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lihat saja, Presiden Jokowi dan mantan rivalnya, Prabowo Subianto, telah menunjukkan kepada kita arti sebuah kedewasaan berpolitik.
Persaingan dalam berebut kursi kekuasaan, itu hal yang biasa terjadi. Namun, harus dibarengi dengan sikap legawa, Baik Jokowi maupun Prabowo menunjukkan kedewasaan berpolitik yang sangat indah.