Minggu, 31 Mei 2020

Dikhawatirkan Menjadi Preseden Buruk. Ketua KAI Deli Serdang : Bupati Harus Minta Camat Melakukan Tindakan Tegas








Ketua komite advokat indonedia  (KAI) Deli serdang
 INDRA SURYA NASUTION SH
ALIANSI PEMUDA INDONESIA news – Terkait adanya dugaan pemotongan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilakukan oleh keluarganya Kepala Dusun (Kadus) V A, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial TN terhadap masyarakat yang mendapat bantuan BST dari Kementrian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 600 ribu, akhirnya mendapat sorotan tajam dari Ketua Komite Advokat Indonesia (KAI) Kabupaten Deli Serdang, Indra Surya Nasution, SH.

Dalam hal ini, Indra Surya Nasution meminta kepada Bupati Kabupaten Deli Serdang untuk perintahkan Camat Batangkuis, Avro Wibowo harus mengambil sikap tegas tanpa tebang pilih kepada oknum pelaku yang sudah mempermainkan bantuan tersebut. Di khawatir akan menjadi preseden buruk buat Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang. Apalagi bantuan ini merupakan bantuan dari pemerintahan pusat yang dibagikan untuk masyarakat tidak mampu akibat dampak Covid-19.

“Sangat disayangkan hal ini terjadi, karena bantuan ini merupakan hak untuk masyarakat tidak mampu yang terdampak Covid-19. Kita minta Camat Batangkuis harus serius dalam menangani permasalahan ini, jangan ada tebang pilih. Dengan dalih apapun oknum pelaku pemotongan dana BST itu harus ditindak tegas. Karena bukan di Dusun V A ini saja terjadi, kemungkinan di dusun lain di Kecamatan Batangkuis juga terjadi,”ujar Indra Surya Nasution kepada media ini, Jum'at (29/05/2020) malam.

.Salah satu warga yang menerima bantuan sosial tunai (bst) dusun V desa tumpatan nibung kecamatan batang kuis yang di mintai uang sebesar Rp 200.000
Ditambahkannya, apa bila nantinya, siapaun yang tebukti, camat harus mengambil sikap tegas sesuai aturan yang ada. Dan bila terbukti ada pidananya, camat harus melaporkan terkait persoalan ini ke penegak hukum agar permasalahan ini tidak terulang lagi kedepannya di Kecamatan Batangkuis khususnya, maupun di kecamatan lainnya di Kabupaten Deli Serdang ini umumnya.

Sekedar untuk mengingatkan, sesuai informasi yang diterima media ini terkait adanya keluhan masyarakat penerima dana BST di Dusun V A, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis. Setelah masyarakat penerima tersebut mengambil dananya di kantor pos, lantas oknum keluarganya Kadus Dusun V A meminta kepada masyarakat penerima tersebut berkisar Rp 100 – 200 ribu/orang dengan dalih untuk membagikan kepada masyarakat lain yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah tersebut.

Namun ketika dikonfirmasi langsung kepada oknum yang berinisial TN yang didampingi Kadus Dusun V A, Desa Tumpatan Nibung membantah semua tudingan tersebut. Menurut Kadus semua itu hoax, kami tidak ada melakukan pengutipan ataupun pemotongan dana BST yang diterima warganya. Cuma katanya hanya menghimbau agar masyarakat penerima bisa menyisihkan uang yang diterimanya untuk warga lain yang tidak bantuan tersebut.

“Kami hanya menunjukan rasa simpati kami saja kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan itu. Apa salah itu, kalau kami menghimbau,”kata Sukardi Kadus V A, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis kepada media, Jum'at (29/05/2020) pagi di rumahnya.


Amplop BLT di Desa Lantasan Lama Berkurang Menjadi Rp200 Ribu, Ini Penjelasan Kades



Pihak Desa Lantasan Lama membagikan BLT ke masyarakat.
Medan | ALIANSI PEMUDA INDONESIA news--
Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang dibagikan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19, masih saja menuai polemik.
Mulai dari indikasi pembagian tidak merata, hingga adanya dugaan pemotongan bantuan tunai yang dikeluhkan warga.
Seperti postingan yang dibagikan salah seorang pengguna facebook, Riki Irawan, pada Jumat (29/5/2020) malam kemarin. Ia menulis keanehan amplop BLT yang dibagikan Desa Lantasan Lama Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, dalam amplop tersebut tertulis Rp600 ribu sedangkan isi amplop hanya Rp200 ribu.
“Ada yg bisa jelaskan ini?
Di amplop BLT nya tertulis Rp. 600.000,-
Isi amplopnya Rp. 200.000,- ???
Penerima konon katanya disuruh meneken kwitansi kosong bermaterai 6000..
Kalau benar mahal materainya ketimbang bantuannya🤣
Colek dulu Polsek Patumbak mana tahu bisa menjelaskan ke masyarakat?,” tulis pengguna facebook tersebut.

Hingga, Minggu (31/5/2020) sore ini postingan tersebut telah di like 231 kali, dibagikan 812 kali dan dikomentari 228 orang netizen.


Kades Sebut Tidak Ada Pemotongan BLT
Terkait hal ini, Kepala Desa Lantasan Lama Mulkan membantah adanya dugaan pemotongan tersebut. Ia mengatakan seluruh penerima BLT desa menerima bantuan Rp600 ribu dan tanpa ada pemotongan ataupun paksaan dari siapapun.
“Dari 1200an KK di Desa Lantasan Lama, kami menyalurkan 106 KK sesuai dengan arahan bapak Bupati Deliserdang dan pagu anggaran yang ada” jelasnya.
Penyerahan bantuan, dikatakan Mulkan turut disaksikan Ketua BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, LKMD, dan kepala dusun.
Terkait dengan isi amplop Rp200ribu yang beredar di medsos, salah seorang warga bernama Nurhalmah warga Dusun II Lantasan Lama menjelaskan itu merupakan uang BLT miliknya sebesar Rp600 ribu yang dibagikan kepada warga lainnya Rp200 ribu.
“Saya bagikan ke mertuanya (Riki), gak ada yang menyuruh, namun sebagai warga negara yang sama sama kenak Covid-19 saya bagilah Rp200 ribu sama amplopnya, saya bagi sukarela,” katanya dihadapan pihak kepolisian

Senin, 18 Mei 2020

ALIANSI PEMUDA INDONESIA BAGI BAGI TAKJIL (API BERBAGI)



Aksi "API BERBAGI" Lokasi jalan sm.raka depan masjid raya al-maksium medan . Minggu 17/05/2020

ALIANSI PEMUDA INDONEDIA news – Organisasi Masyarakat (Ormas) ALIANSI PEMUDA INDONESIA (API) membagikan takjil di bulan Ramadan 1441 H. Pembagian takjil jelang waktu berbuka puasa diberikan kepada pengendara dan masyarakat yang lalu lalang di Jalan SM.raja tepatnya di seputaran mesjid raya Al-maksum Medan, minggu 17/05/2020




Koordinantor "API BERBAGI" ormas ALIANSI PEMUDA INDONESIA yang juga ketua umum ALIANSI PEMUDA INDONESIA KHAIRUL AKHSAR SE  di dampingi sekjen ISWADI AULIA dan Ketua harian SYAMSUL BAHRI SINAMBELA S.SOS mengatakan, aksi berbagi takjil kepada masyarakat ini merupakan kegiatan dan wujud aksi sosial yang dilakukan ormas ALIANSI PEMUDA INDONESIA secara berkesinambungan di bulan Ramadhan, bagi-bagi takjil ini, mendapat antusias masyarakat yang cukup tinggi. dan Seketika seluruh paket takjil yang dibagikan pun habis dalam waktu yang sangat singkat...turut hadir dan langsung menyaksikan kegiatan tersebut pendiri ALIANSI PEMUDA INDONESIA;. DADEK WONK di antara kerumunan anggota


“Kegiatan bakti sosial dengan melakukan pembagian takjil gratis ini murni Patungan dari seluruh anggota, semoga di Ramadan tahun-tahun yang akan datang ormas ALIANSI PEMUDA INDONESIA bisa membagikan lebih banyak lagi” .kata KHAIRUL AKHSAR SE

Salah satu pengendara gojek yang tidak ingin di sebutkan namanya menyempatkan waktu mengambil takjil ini sambil mengucapkan “Terima kasih kepada Ormas ALIANSI PEMUDA INDONESIA telah memberikan takjil gratis untuk pengguna jalan dalam perjalanan, sehingga bisa berbuka puasa atau membatalkan puasa sebelum sampai tujuan,” katanya

Selasa, 05 Mei 2020

FPI SUMATERA UTARA RESMI MELAPORKAN TAGOR ARUAN cs


DPD FPI Sumatera Utara, akhirnya resmi melaporkan ancaman dan provokasi yang dilakukan Tagor Aruan cs, di Polda Sumatera Utara di Medan, hari ini Senin (4/5/2020).

Pelaporan yang dilakukan ke Polda Sumut yaitu:

1. Pelapor Amru Fitriadi.
Saksi. H. Husni.
saksi. Ustadz. Ahmad.
Terlapor.Tagor Aruan

2. Pelapor Sumbo. Saing.
Saksi. Ustadz Ahmad.
saksi. H. Husni Hasan.
Terlapor. Boasa Simanjuntak.

Dilaporkan Pidana UU Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik Pasal Pasal 45 ayat 2 Jo Pasal 28 ayat 2.

Dengan nomor LP STTLP / 793 / V / Sumut / SKPT III , dan diterima oleh Komisaris Polisi I Made Suarsa SH.

Sebagaimana diketahui, usai insiden penertiban Lapo Tuak milik Lamria Manullang di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sosok bernama Tagor Aruan sempat bikin heboh, karena melontarkan ancaman dan menantang perang pada FPI.

“Saya Tagor Aroan atas nama Komite Independen Batak menyatakan mengusir, menentang, meminta aparat membubarkan FPI dari bumi Sumatera Utara, dari Kota Medan, dari Batang Kuis,” ujarnya.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, seluruh elemen bangsa Batak, mari kita bersatu, berkumpul untuk mengusir FPI dari Kota Medan, dari Sumatera Utara,” Saya menyatakan perang dengan FPI, bubarkan FPI. Mari kita bersatu semuanya, bergerak untuk mengusir FPI dari Indonesia, dari Sumatera Utara dan Kota Medan,” pungkas Tagor.

Ancaman Tagor itu pun langsung ditentang keras oleh warga masyarakat khususnya umat Islam di berbagai daerah tak hanya di Sumatera Utara, yang semuanya siap untuk mempertahankan keberadaan FPI dan meladeni tantangan Tagor.

Akhirnya hanya dalam hitungan jam, Tagor pun ketakutan, ia pun langsung meralat atau mencabut ancaman perangnya terhadap FPI dan berbalik memohon maaf kepada umat Islam.

Dalam video yang beredar luas, Jum'at (1/5/2010), Tagor menegaskan, "kami tidak punya niat sedikitpun untuk melakukan kontak fisik dengan rekan-rekan kami di FPI, itu jauh dari tujuan kami".

Namun karena FPI dan umat Islam tertib hukum, mereka memproses tantangan dan hasutan Tagor ini melalui jalur hukum, dan umat Islam khususnya di Sumatera Utara tentu berharap laporan ini segera diproses hukum.

Sabtu, 02 Mei 2020

Kelurahan amplas bagi bagi masker gratis tahap dua

ALIANSI PEMUDA INDONESIA news-Dalam rangka bersama melawan Covid-19 kelurahan amplas kecamatan medan amplas membagikan masker kepada petugas SPBU dan kepada seluruh masyarakat kelurahan amplas juga masyarakat yang melintas di SPBU amplas jalan Panglima Denai. Pada hari ini Sabtu pagi jam 09:00 - 12:00  (02.05.2020) Pembagian masker tersebut dipimpin langsung oleh lurah amplas Suherman SE dan di dampingi Babinsa Kel amplas Serma M.saidi siregar, Bhabinkamtibmas Kel amplas FG manurung, Kasi trantib Kel amplas, Kelping 1 s/d 6, perwakilan satpol PP 
Lurah Amplas Suherman SE mengatakan selain membagikan masker, pihaknya juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.
Sementara itu babinsa kelurahan Amplas Serma M.saidi siregar mengatakan pembagian masker akan dilakukan merata pada seluruh masyarakat di kelurahan amplas melalui kepala lingkungan I - lingkungan VI secara bertahab 
” Iya,kita sudah dua kali berturut-turut dalam dua minggu ini membagikan masker kepada seluruh warga masyarakat di kelurahan Amplas. Kata Serma M.saidi siregar
gerakan bagi – bagi  Masker gratis tersebut sudah berjalan selama 2 minggui.” Kami memulainya dari minggu lalu dan ini yang ke dua Ujarnya.
Interesting
Lurah Amplas Suherman SE menambahkan Alat Pelindung Diri (APD ) sangatlah dibutuhan dalam pencegahan virus covid-19 untuk memutus mata rantai penyebarannya. Apalagi di kelurahan kami masih berada pada zona hijau maka dari itu kami dari aparat kelurahan berjuang keras untuk mengantisipasi virus ini supaya tidak masuk di kelurahan kami sampai pulih kembali seperti dulu”.  Katanya.
Masyarakat sekitar yang telah mengalami dampak dari wabah virus corona secara antusias berusaha mengantisipasi kemungkinan tersebarnya virus tersebut dalam wilayah kelurahan Amplas. Selain pembagian masker juga dilakukan pembatasan akses keluar-masuk warga pendatang serta berupaya mengurangi potensi keramaian.
“Untuk itu kegiatan yang kita lakukan adalah salah satu kegiatan untuk mencegah dan memutuskan mata rantai virus covid19”.  Kata Suherman SE.

TERATAS

SAMBUTAN DEWAN PENDIRI ALIANSI PEMUDA INDONESIA

ESOK LEBIH BAIK DARI KEMARIN DAN HARI INI Kata Sambutan DEWAN PENDIRI ALIANSI PEMUDA INDONESIA, dalam acara penyerahan SK DPD ALI...